Virtual Router atau VRRP Group merupakan sekumpulan router yang berfungsi untuk kebutuhan redundancy. Secara konseptual VRRP mempunyai satu deviceyang berperan sebagai master dan beberapa router yang akan berfungsi sebagai backup. Pada VRRP, Router Master prioritynya diset 255, sedangkan pada Backup diset antara 1-254, dengan nilai default prioritynya adalah 100 yang masing-masingnya mempunyai sebuah VRID (Virtual Router ID) yang unik.
enggerise
Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) implementation in the MikroTik RouterOS is RFC2338 compliant. VRRP protocol is used to ensure constant access to some resources. Two or more routers (referred as VRRP Routers in this context) create a highly available cluster (also referred as Virtual routers) with dynamic fail over. Each router can participate in not more than 255 virtual routers per interface. Many modern routers support this protocol.Virtual Router Redundancy Protocol is an election protocol that provides high availability for routers. A number of routers may participate in one or more virtual routers. One or more IP addresses may be assigned to a virtual router. A node of a virtual router can be in one of the following states:- MASTER state, when the node answers all the requests to the instance’s IP addresses. There may only be one MASTER node in a virtual router. This node sends VRRP advertisement packets to all the backup routers (using multicast address) every once in a while (set in interval property).
- BACKUP state, when the VRRP router monitors the availability and state of the Master Router. It does not answer any requests to the instance’s IP addresses. Should master become unavailable (if at least three sequential VRRP packets are lost), election process happens, and new master is proclaimed based on its priority. For more details on virtual routers, see RFC2338.
Untuk lebih jelasnya akan dilakukan konfigurasi seperti gambar berikut ini :
A. Konfigurasi sebagai Master State
- Login sebagai admin dengan password sesuai yang anda set
- Aktifkan program winbox dan masuk ke tab terminal / console mode jika anda menguasai.
- Buat ip pada masing-masing interface pada router master.
- Masuk ke ip vrrp, lalu masukan interface dan prioritynya. (Pada router Master prioritynya 255)
- Kemudian lihat dengan perintah print, apakah router tersebut sudah menjadi master atau belum. Apabila sudah terdapat flag ‘M’ pada sisi sebelah kiri, maka sudah berfungsi sebagai master.
- Setelah itu masukan alamat ipnya yang akan difungsikan sebagai ip aliasing pada router tersebut.
- Terakhir lihat status ip tersebut apakah sudah aktif atau belum dengan melihat flag ‘A’ yang ada pada sisi sebelah kiri.
B. Konfigurasi sebagai Backup State
Konfigurasi pada router Backup tidak berbeda halnya dengan konfigurasi router master.
Konfigurasi pada router Backup tidak berbeda halnya dengan konfigurasi router master.
- Login sebagai admin sesuai password yang sudah anda set.
- Aktifkan program winbox dan masuk ke terminal atau consolemode jika anda menguasai
- Buat ip pada masing-masing interface di router backup.
- Masuk ke ip vrrp, lalu masukan interface dan prioritynya.(Pada router backup prioritynya dari 1-254)
- Kemudian lihat dengan perintah print. Apabila sudah terdapat flag ‘B’ pada sisi sebelah kiri, maka sudah berfungsi sebagai Backup.
- Setelah itu masukan alamat ipnya yang akan difungsikan sebagai ip aliasing pada router tersebut.
Terakhir lihat status IP tersebut apakah sudah aktif atau belum dengan melihat flag ‘A’ yang ada pada sisi sebelah kiri.
Secara singkat setelah anda pusing melakukan konfigurasi tersebut diatas, sebenarnya fungsi utama dari feature VRPP ini adalah kita akan mempunyai router cadangan. Jadi apabila router master kita terkena gangguan / rusak entah apapun penyebabe maka kita masih mempunyai router cadangan yang dapat berfungsi sebagai router master.
Semoga bermanfaat.
http://blog.uad.ac.id/imam_riadi/2009/08/31/vrrp-virtual-router-redundancy-protocol-mikrotik/